Sabtu, 24 Desember 2011

Twenty0ne - For Ever

Love Indonesia


My School JOB ( Biologi)




A. Peranan bakteri bagi kehidupan manusia

o) Bidang lingkungan
 Bakteri tersebut menguraikan protein, karbohidrat dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana. Contoh bakteri saprofit antara lain Proteus dan Clostridium.  Tidak hanya berperan sebagai pengurai senyawa organik, beberapa kelompok bakteri saprofit juga merupakan patogen oportunis. Frankia alni, salah satu bakteri pengikat N2 yang berasosiasi dengan tanaman membentuk bintil akar. Bakteri nitrifikasi adalah kelompok bakteri yang mampu menyusun senyawa nitrat dari senyawa amonia yang pada umumnya berlangsung secara aerob di dalam tanah. Kelompok bakteri ini bersifat kemolitotrof.  Nitrifikasi terdiri atas dua tahap yaitu nitritasi (oksidasi amonia (NH4) menjadi nitrit (NO2-)) dan nitratasi (oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat (NO3)).  Contoh bakteri yang mampu melakukan metabolisme ini adalah Pseudomonas stutzeri, Pseudomonas aeruginosa, and Paracoccus denitrificans. Bakteri nitrogen adalah kelompok bakteri yang mampu mengikat nitrogen (terutaman N2) bebas di udara dan mereduksinya menjadi senyawa amonia (NH4) dan ion nitrat (NO3-) oleh bantuan enzim nitrogenase.   Kelompok bakteri ini biasanya bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan dan polong untuk membentuk suatu simbiosis mutualisme berupa nodul atau bintil akar untuk mengikat nitrogen bebas di udara yang pada umumnya tidak dapat digunakan secara langsung oleh kebanyakan organisme.   Secara umum, kelompok bakteri ini dikenal dengan istilah rhizobia, termasuk di dalamnya genus bakteri Rhizobium, Bradyrhizobium, Mesorhizobium, Photorhizobium, dan Sinorhizobium.  Contoh bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan tanaman polong-polongan yaitu Rhizobium leguminosarum, yang hidup di akar membentuk nodul atau bintil-bintil akar.
o) Bidang pangan
Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang berperan:
No.
Nama produk atau makanan
Bahan baku
Bakteri yang berperan
1.
Yoghurt
Susu
2.
Mentega
Susu
3.
Terasi
Ikan
4.
Asinan buah-buahan
buah-buahan
5.
Sosis
Daging
6.
Kefir
Susu
o)  Bidang kesehatan
Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah:
o) Dekomposisi
Dekomposisi jasad makhluk hidup dimulai oleh bakteri yang hidup di dalam tubuh manusia, dimulai dari jaringan-jaringan otot.  Proses ini dipercepat saat tubuh telah dikuburkan. Reaksi pertama dalam dekomposisi ini adalah hidrolisis protein oleh protease membentuk asam amino. Selanjutnya, asam amino akan diubah menjadi asam asetat, gas hidrogen, gas nitrogen, dan karbon dioksida sehingga pH lingkungan akan turun menjadi 4-5. Reaksi ini dilakukan oleh bakteri acetogen. Pada tahap akhir, semua senyawa tersebut diubah menjadi gas metana oleh metanogen.

B. Bakteri yang merugikan
Bakteri perusak makanan:
1. Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin, seringkali terdapat pada makanan kalengan
2. Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan asam bongkrek, terdapat pada tempe bongkrek
3. Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan

Bakteri penyebab penyakit pada manusia:
1. Salmonella typhosa = Tifus
2. Shigella dysenteriae = Disentri basiler
3. Vibrio comma = Kolera
4. Haemophilus influenza = Influensa
5. Diplococcus pneumoniae = Pneumonia
6. Mycobacterium tuberculosis = TBC paru-paru
7. Clostridium tetani = Tetanus
8. Neiseria meningitis = Meningitis (radang selaput otak)
9. Neiseria gonorrhoeae = Gonorrhaeae (kencing nanah)
10. Treponema pallidum = Sifilis atau Lues atau raja singa
11. Mycobacterium leprae = Lepra (kusta)
12. Treponema pertenue = Puru atau patek

Bakteri penyebab penyakit pada hewan:
1. Brucella abortus = Brucellosis pada sapi
2. Streptococcus agalactia = Mastitis pada sapi
3. Bacillus anthracis = Antraks
4. Actinomyces bovis = Bengkak rahang pada sapi
5. Cytophaga columnaris = Penyakit pada ikan

Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan:
1. Xanthomonas oryzae = Menyerang pucuk batang padi
2. Xanthomonas campestris = Menyerang tanaman kubis
3. Pseudomonas solanacaerum = Penyakit layu pada famili terung-terungan
4. Erwinia amylovora = Penyakit bonyok pada buah-buahan

Sabtu, 01 Oktober 2011

TUGAS EKONOMI BIAYA PELUANG





1. Pengertian Biaya Peluang




        Biaya peluang ialah pengorbanan yang dilakukan seseorang karena menentukan suatu pilihan. Konsep biaya peluang ialah mendorong seseorang mengeluarkan pengorbanan tertentu dan meminimumkan resiko rugi agar memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.



2. Biaya Peluang pada Tenaga Kerja


        Biaya peluang pada tenaga kerja ialah nilai kesempatan tenaga kerja dalam memproduksi barang dan jasa yang harus diabaikan karena memilih alternative memproduksi barang lain. Konsep dasar peluang tenaga kerja ialah ketebatasan sumber daya manusia dalam proses produksi secara bersamaan





3. CONTOH KONSEP DASAR PELUANG TENAGA KERJA

o) Perusahaan Rumah Tangga       

        Pada sebuah perusahaan Rumah Tangga Tedapat Lima tenaga kerja yang dipekerjakan untuk memproduksi bebepa makanan Seperti Keripik dan Roti.
Keripik dan Roti telah disurvei dalam masyarakat sebagai makanan yang digemari. Untuk itu dibuat pengombinasian Tenaga Kerja dengan Barang yang diproduksi agar diperoleh keuntungan yang besar.
Agar lebih jelas, perhatikan tabel sebagai berikut !

Tabel Kesempatan Tenaga Kerja dalam memproduksi Keripik dan Roti

TITIK Produksi
Jumlah Tenaga Kerja
Roti (Unit)
Jumlah Tenaga Kerja
Keripik (Unit)
A
0
0
5
100
B
1
15
4
90
C
2
35
3
75
D
3
55
2
45
E
4
65
1
20
F
5
75
0
0

Pada Tabel diatas menunjukkan Jumlah tenaga Kerja yang digunakan dalam proses produksi barang Kripik dan Roti.

Penjelasan nya sebagai Berikut :

Agar Lebih jelas, Perhatikan Kurva Kesempatan tenaga kerja dalam memproduksi keripik dan roti.

 

Pada Kurva tersebut diketahui bahwa :

1.      Pada Titik A  semua pekerja digunakan untuk memproduksi sebanyak  100 unit keripik. Akibatnya tidak ada pekerja yang memproduksi Roti sehingga jumlah roti 0 unit.

2.      Pada Titik produksi B,C,D,E merupakan Titik antara Roti dan Kripik.
Titik dimana para pekerja memproduksi keduanya secara bersamaan.

3.      Misalnya pada titik B yaitu Dengan menggunakan 1 tenaga kerja dapat memproduksi sebanyak 15 unit Roti dan Sisanya 4 tenaga kerja dapat memproduksi 90 unit Keripik.

4.      Sedangkan Titik C dengan menggunakan 2 tenaga Kerja dapat memproduksi 35 unit Roti, dan 3 tenaga kerjanya mampu memproduksi 75 unit Keripik
5.      Titik D menunjukkan 3 tenaga kerja dapat memproduksi sebanyak 55 unit Roti, Sedangkan 2 tenaga kerja dapat memproduksi sebanyak 45 Keripik.

6.      Titik E menunjukkan dengan menggunakan 1 tenaga kerja dapat menghasilkan 20 unit Keripik, dan 4 tenaga kerjanya dapat memproduksi 65 Roti.

7.      Seperti halnya Titik A, Titik F juga demikian, Pada Titik F semua pekerja digunakan untuk memproduksi sebanyak  75 unit Roti. Akibatnya tidak ada pekerja yang memproduksi Keripik atau jumlah keripik 0 unit.




Oleh karena itu Untuk memperoleh keuntungan yang besar dan mengurangi kerugian maka Perusahaan Rumah Tangga tersebut melakukan alternatif yaitu dengan cara mengombinasikan pemakaian tenaga kerja
Misalnya pengombinasian tenaga kerja berdasarkan survey pasar:

1.      Jika keadaan pasar normal / makanan Keripik dan Roti sama-sama dibutuhkan.
Perusahaan akan menggunakan Titik D dengan 3 tenaga kerja dapat memproduksi sebanyak 55 unit Roti, Sedangkan 2 tenaga kerja dapat memproduksi sebanyak 45 Keripik. Karena pada titik ini Jumlah produksinya hampir seimbang dibanding titik yang lain.


2.      Jika makanan Keripik lebih dicari dari pada Roti.
Perusahaan akan mengalihkan dari Titik A ke Titik C dengan mengurangi produksi Roti menjadi 35 unit Roti, dan menambah produksi Keripik menjadi 75 unit.
Namun Jika memilih A/B , walaupun produksi keripik nya lebih besar, akan tetapi seperti yang kita tahu bahwa kebutuhan manusia berbeda-beda. pasti akan ada pula yang membutuhkan Roti, maka di buat 2 tenaga keja untuk 35 unit Roti. dan tidak mungkin perusahaan tersebut memilih titik  D, E, dan F yang produksinya lebih menonjol dari pada produksi roti.
Jika Perusahaan memilih D, E perusahaan tidak akan mendapat untung namun bisa saja malah sebaliknya mendapat kerugian. Apalagi jika memilih titik F yang tidak memproduksi keripik, dan memproduksi begitu banyak roti sedangkan makanan keripik lebih dicari dibanding roti, sehingga roti yang diproduksi semua kemungkinan besar tidak laris terjual yang akan menimbulkan banyak kerugian.


3.      Jika makanan Roti Lebih dicari dari pada Keripik. Maka perusahaan akan mengalihkan dari Titik A ke Titik E dengan mengurangi produksi keripik menjadi 20 unit, dan menambah produksi Roti menjadi 65 unit. Namun Jika memilih F , walaupun produksi Roti lebih besar, Haruslah ada stok Keripik jika nantinya dibutuhkan.



Dengan alternative tersebut proses produksi dan penjualan akan menjadi efisien, dan tenaga kerja akan sanggup dan tidak merasa terbebani karena jumlah produksi tidak melebihi batas minimum kemungkinan produksi.










---- SEKIAN & TERIMA KASIH J ----